• Teknik
  • Informatika
  • Universitas
  • Mercubuana
    Maju terus Teknik Informatika MERCUBUANA

Selasa, 08 Desember 2009

Perbandingan Metodologi RAD & Metodologi Waterfall

Model Metodologi Waterfall 

Model ini sering juga disebut dengan classic life cycle. Dalam metode ini membutuhkan pendekatan sistematis dan squencial dalam pengembangan peranglkat lunak, dimulai dari tingkat sistem dan kemajuan melalui analisis, desain, coding, testig dan pemeliharaan. pemodelan ini mengikuti beberapa aktivitas berikut :
  • Rekayasa dan Pemodelan Sistem/Informasi (System/Information Engineering and Modeling). Tahap ini sering disebut juga dengan Project Definition.
  •  Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (Software Requirements Analysis). Proses pengumpulan kebutuhan diintensifkan ke perangkat lunak. Hasilnya harus didokumentasikan dan di-review ke pelanggan.
  • Desain (Design). Proses desain mengubah kebutuhan-kebutuhan menjadi bentuk karakteristik yang dimengerti perangkat lunak sebelum dimulai penulisan program.
  • Penulisan Program (Coding). Desain tadi harus diubah menjadi bentuk yang dimengerti mesin (komputer). Maka dilakukan langkah penulisan program.
  • Testing. Setelah kode program selesai dibuat, dan program dapat berjalan, testing dapat dimulai. Testing difokuskan pada logika internal dari perangkat lunak, fungsi eksternal, dan mencari segala kemungkinan kesalahan.
  • Support/Maintenance. Perangkat lunak setelah diberikan pada pelanggan, mungkin dapat ditemui error ketika dijalankan dilingkungan pelanggan. Pemeliharaan ini dapat berpengaruh pada semua langkah yang dilakukan sebelumnya. 
Kelebihan dari metode WaterFall  :
Metode ini masih lebih baik digunakan walaupun sudah tergolong kuno, daripada menggunakan pendekatan asal-asalan. Selain itu, metode ini juga masih masuk akal jika kebutuhan sudah diketahui dengan baik.
Kekurangan dari metode  Waterfall :
  1.  Pada kenyataannya, jarang mengikuti urutan sekuensial seperti pada teori. Iterasi sering terjadi menyebabkan masalah baru.
  2. Sulit bagi pelanggan untuk menentukan semua kebutuhan secara eksplisit.
  3. Pelanggan harus sabar, karena pembuatan perangkat lunak akan dimulai ketika tahap desain sudah selesai. Sedangkan pada tahap sebelum desain bisa memakan waktu yang lama.
  4. Kesalahan di awal tahap berakibat sangat fatal pada tahap berikutnya.



 Model Metodologi RAD 

Model RAD merupakan model inkremental dari proses pengembangan perangkat lunak yang menekankan pada sedikitnya siklus pengembangan. Model ini memecah suatu proyek menjadi bagian-bagian kecil yang mana tiap bagiannya dibangun dengan model yang mirip dengan Waterfall. Tujuan utama model ini adalah menyelesaikan suatu proyek per bagian, sehingga proses perencanaannya pun per bagian (walaupun pada awalnya melakukan perencanaan secara global) .


 Model RAD menekankan pada fase-fase berikut :
  1.  Business modeling. Pada tahap ini, aliran informasi (information flow) pada fungsi-fungsi bisnis dimodelkan untuk mengetahui informasi apa yang mengendalikan proses bisnis, informasi apa yang hasilkan, siapa yang membuat informasi itu, kemana saja informasi mengalir, dan siapa yang mengolahnya.
  2. Data modeling. Aliran informasi yang didefinisikan dari business modeling, disaring lagi agar bisa dijadikan bagian-bagian dari objek data yang dibutuhkan untuk mendukung bisnis tersebut. Karakteristik (atribut) setiap objek ditentukan beserta relasi antar objeknya.
  3. Process modeling. Objek-objek data yang didefinisikan sebelumnya diubah agar bisa menghasilkan aliran informasi untuk diimplementasikan menjadi funsi bisnis. Pengolahan deskripsi dibuat untuk menambah, merubah, menghapus, atau mengambil kembali objek data.
  4. Application generation. RAD bekerja dengan menggunakan fourth generation techniques (4GT). Sehingga pada tahap ini sangat jarang digunakan pemrograman konvensional menggunakan bahasa pemrograman generasi ketiga (third generation programming languages), tetapi lebih ditekankan pada reuse komponen-komponen (jika ada) atau membuat komponen baru (jika perlu). Dalam semua kasus, alat bantu untuk otomatisasi digunakan untuk memfasilitasi pembuatan perangkat lunak.
  5. Testing and turnover. Karena menekankan pada penggunaan kembali komponen yang telah ada (reuse), sebagian komponen-komponen tersebut sudah diuji sebelumnya. Sehingga mengurangi waktu testing secara keseluruhan. Kecuali untuk komponen-komponen baru.                        
Kelebihan :
RAD memang lebih cepat dari  Waterfall. jika kebutuhan dan batasan project sudah diketahui dengan baik. Juga jika proyek memungkinkan untuk dimodularisasi.

Kekurangan :
  1. Tidak semua project bisa dipecah (dimodularisasi), sehingga belum tentu RAD dipakai pada semua proyek.
  2. Karena project dipecah menjadi be
    berapa bagian, maka dibutuhkan banyak orang untuk membentuk suatu tim yang mengerjakan tiap bagian tersebut.
  3. Membutuhkan komitmen antara pengemang dengan pelanggan.
  4. Karena dibuat dengan reuse komponen-komponen yang sudah ada, fasilitas-fasilitas pada tiap komponen belum tentu digunakan seluruhnya oleh program yang me-reuse-nya sehingga kualitas program bisa menurun.



Jumat, 20 November 2009

Komputer Masa Depan


Untuk saat ini perkembangan  komputer  semakin lama semakin canggih., baik dari segi software, hardwarenya, maupun bentuknya. Bentuknya yang sangat minimalis memungkinkan untuk dibawa kemana mana. Mungkin dimasa datang  komputer tidak lagi menggunakan memory chip yang terbuat dari silikon, akan tetapi menggunakan DNA.


Komputer DNA (Deoxyribosenucleic Acid) menyimpan dan mengolah informasi genetika manusia dalam molekul-molekul yang diberi kode huruf A, C, T, dan G.A merupakan inisial untuk Adenine, C untuk Cytosine, T untuk Thymine, dan G. Untuk Guanine. Adenine hanya bisa berpasangan dengan Thymine, Guanine hanya bisa berpasangan dengan Cytosine. Ini berarti bahwa jika ada satu rantai DNA, yang memiliki kode AACTAGGTC maka pasangannya pasti TTGATCCAG. Kedua rantai itu akan berpasangan dan membentuk struktur berpilin yang kitakenal sebagai Double-Helix. Enzim dalam sel hidup membaca data-data genetik yang tersimpan dalam DNA (dalam bentuk kode A, C, T, G tadi) menggunakan cara yang sangat mirip dengan cara komputer membaca data biner. Analogi antara keduanya inilah yang dimanfaatkan dalam komputer DNA.

Untuk jumlah data yang sangat banyak, komputer DNA dapat melakukan perhitungan jauh lebih cepat karena semua prosesnya dilakukan secara paralel (bersamaan). Ukuran molekul DNA yang sangat kecil juga merupakan keunggulan komputer masa depan ini. 1 gram DNA kering  ukurannya  sebesar butiran gula pasir yang memiliki kapasitas menyimpan informasi dalam jumlah yang sama dengan 1 trilyun CD (Compact Disc). Biochip (chip biologis) yang terbuat dari DNA merupakan teknologi yang  bersih dan ramah lingkungan.




Jumat, 23 Oktober 2009

Klasifikasi Sistem Informasi Berdasarkan Fungsionalitas Bisnis


Sistem Informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien. System informasi ini terdiri dari beberapa komponet, yaitu hardware dan software, data / informasi, procedures/policies,  people, purpose, dan communication networks. Setiap komponen tersebut menjalankan fungsinya masing-masing dalam suatu integrasi yang saling melengkapi untuk menghasilkan output/keluaran yang  sesuai dengan yang diinginkan bagi user. Sistem informasi dibangun untuk mencapai beberapa tujuan. Salah satu tujuan utamanya adalah untuk secara ekonomis memproses data menjadi informasi atau pengetahuan. Berikut ini adalah definisi dari beberapa konsep penting :
  1. Data mengarah pada penjelasan dasar atas segala sesuatu, peristiwa, aktivitas, dan transaksi yang dicatat, diklasifikasi, serta disimpan, tetapi tidak diatur untuk mengungkapkan makna tertentu. Item data dapat bersifat numerik, alfanumerik, figur, suara, atau gambar. Nilai mahasiswa untuk suatu kelas adalah item data, dan begitu juga dengan jumlah jam kerja karyawan dalam minggu tertentu. Basis data (database) terdiri atas berbagai item data yang disimpan dan diatur untuk dapat diatur kembali. 
  2.  Informasi adalah data yang telah diatur sehingga memiliki makna dan nilai bagi penerimanya. Contohnya, rata-rata nilai adalah data, tetapi nama mahasiswa ditambah dengan rata-rata nilainya adalah informasi. Penerima akan mengartikan maksudnya dan menarik kesimpulan serta berbagai implikasi dari data tersebut.
  3. Pengetahuan (knowledge) terdiri atas data dan/atau informasi yang telah diatur serta diproses untuk mengungkapkan pemahaman, pengalaman, akumulasi pembelajaran, serta keahlian ketika diterapkan pada suatu masalah atau aktivitas saat ini. Data yang diproses untuk diambil ekstrak implikasi pentingnya dan untuk mencerminkan berbagai pengalaman serta keahlian sebelumnya memberi penerimanya pengetahuan organisasional, yang memiliki potensi nilai sangat tinggi.  
Sedangkan System Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.
Tujuan umum dari system informasi manajemen antara lain adalah :
  1. Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
  2. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan
  3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Dari ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).

Berdasarkan fungsionalitasnya dalam dunia bisnis, sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
  1. Sistem informasi akuntansi (accounting information systems), menyediakan informasi dan transaksi keuangan.
  2. Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar, dan sebagainya.
  3. Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information systems).
  4. Sistem informasi personalia (personal information systems).
  5. Sistem informasi distribusi (distribution information systems).
  6. Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).
  7. Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).
  8. Sistem informasi analisis kredit (analysis credit information systems).
  9. Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information systems).
  10. Sistem informasi analisis software (software analysis information systems).
  11. Sistem informasi teknik (engineering information systems). 
System informasi manajemen memerlukan proses manajemen, supaya system tersebut dapat berjalan. Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas berikut :
  1. Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.
  2. Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.
  3. Pengambilan Keputusan, proses pemilihan diantara berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih diantara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.
Pemanfaatan teknologi informasi menjadi suatu keharusan yang tidak dapat dihindari oleh setiap perusahaan yang ingin menempatkan dirinya pada posisi paling depan dalam dunia industri. Terkait dengan hal ini, pengelolaan sumber daya informasi memegang peranan yang sangat penting untuk menunjang suksesnya sebuah bisnis. Dalam sebuah perusahaan, pengelolaan sumber daya informasi biasanya disebut dengan Sistem Informasi Sumber Daya Informasi atau Information Resources Information Systems.Sistem informasi sumber daya informasi merupakan bagian dari sistem informasi yang bertanggung jawab untuk mengidentifikasi kebutuhan informasi, memproses serta menyediakan informasi dalam format yang tepat yang akan dipergunakan dalam proses pengambilan keputusan. Proses mengidentifikasi berarti sistem harus dapat menentukan masalah yang dihadapi perusahaan, keputusan yang akan dibuat oleh para pengambil keputusan dan informasi apa yang harus disediakan untuk memecahan masalah tersebut. Proses ini harus dapat menentukan data yang dibutuhkan, dimana, bagaimana, dan dengan metode apa data tersebut diperoleh serta bagaimana menentukan proses dan metode yang paling tepat yang akan dipergunakan dan berapa lama proses itu harus diselesaikan.


Selasa, 06 Oktober 2009

"Harapan Saya Setelah Menjadi Sarjana TI"


Perkembangan teknologi informasi seolah-olah tiada hentinya. Banyak perubahan dalam berbagai hal  yang dialami  teknologi informasi itu sendiri .Teknologi informasi hampir dipakai dalam segala aspek kehidupan.
Hampir semua perusahaan, swasta  dan terbuka , dalam
berbagai industri, menggunakan teknologi informasi untuk mendukung operasinya. Alasan dari luasnya pemakaian Teknologi Informasi ini adalah Teknologi Informasi telah menjadi fasilitator utama dari aktivitas bisnis di dunia saat ini. Dan inilah yang menjadi nilai tersendiri yang membuat saya tertarik pada teknologi informasi, karena begitu besarnya pengaruh teknologi infomasi dalam  aspek kehidupan sehari-hari.




Harapan dan cita-cita saya setelah menjadi sarjana TI adalah saya ingin menerapkan dan mengembangkan ilmu yang saya dapat dan mencoba melakukan sesuatu yang baru yang berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, dan tidak cuma mengikuti perkembangan teknologi informasi tersebut,tetapi ikut berpartisipasi dalam mengembangkannya.

TEKNIK INFORMATIKA